Rabu, 14 Agustus 2019

CERITA MISTIS APARTEMEN BERDARAH

CERITA MISTIS APARTEMEN BERDARAH


Malam ini saya mau cerita tentang kejadian yang lumayan bikin keder mental & pikiran beberapa hari yang lalu. Kejadian nyata di salah satu sudut kota Jogja yang akan saya ceritakan dalam thread yang saya beri judul “Apartemen Berdarah”. Jadi ceritanya dua hari yang lalu, saya sempat mampir ke salah satu tempat teman guna mengambil data kerjaan. Waktu itu kejadiannya masih sekitar pukul 9 malam. Dan kondisi tempat teman saya sangatlah ramai karena sedang pada ngumpul bareng. Dari awal saya sampai di tempat tersebut, hawa-hawanya sudah terasa tidak enak. Entah apa penyebabnya. Mungkin itu hanya perasaan saya saja yang terlalu larut saat menuliskan artikel untuk @kisahtanahjawa yang kebetulan sedang mengangkat tentang “Bella …”.

Saya mencoba acuh dengan hawa deg-degan tanpa sebab tersebut. FYI … teman yang sedang saya kunjungi ini juga punya kakak yang tinggal di apartemen tersebut, letaknya hanya selisih beberapa ruang saja dari tempat teman saya. Dan malam itu, kakak teman saya sedang ribut dengan pacarnya. Urusan rumah tangga orang lah, ngapain ikut campur? Meski kepo juga sebenernya. Fokus saya hanya menyelesaikan artikel. Dan akhirnya selesai juga tulisan “Bella …” ini. Selang beberapa saat setelah tulisan itu diposting, salah satu teman saya ada yang panik minta tolong. Oh ya, teman saya yang panik tadi itu sedari awal ada di tempat kakak teman saya. Saat dia panik, pikir saya masih sama. Palingan juga masalah ribut-ribut, saya tetap tidak mau ikut campur. Hanya teman saya (adiknya) yang menanggapi kepanikan tadi.

“Gen.. cepet kesini. Tolong (pacar kakaknya) habis ngiris nadinya. Harus cepet dibawa ke rumah sakit.” Teriak teman saya (adiknya). Saya spontan langsung berlari & membopong wanita tadi bersama beberapa teman. Lumayan panik juga, menuruni tangga 3 lantai dan membopong orang sekarat. Saya yang kebagian membopong bagian atas, jujur lumayan histeris juga. Karena mau tidak mau, darah yang terus keluar juga turut membasahi tangan saya. Banyak.. sangat banyak darah yang keluar. Ditambah jalan menuruni tangga juga membuat suasana jadi makin panik.

Sesampainya di bawah teman saya yang lain langsung mengambil mobil dan membawanya ke RS. Karena kondisi terlalu hectic sebelumnya dan ruangan lupa dikunci, saya memilih untuk tetap di tempat tersebut sendiri dan menjaga tempat teman saya. Di tempat teman saya, saya langsung membasuh tangan saya yang penuh darah tadi. Setelahnya saya hanya berdiam diri & tangan saya bergetar hebat. Karena sebenernya saya sendiri cukup ngilu dengan yang namanya darah. Kemudian saya teringat akan satu hal yang membuat saya ketakutan.

Saya teringat dengan Bella yang baru saja saya tuliskan malam itu. Bella (yang jadi urban legend di RS Jogja) juga mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama. Dan saya juga percaya.. tiap kali kita membicarakan satu sosok, sosok tersebut pasti akan ada di sekitar kita. Mungkinkah Bella? Saya cukup frustrasi dengan pemikiran itu. Daripada sendiri di kamar, lantas saya memilih mendatangi tempat kakak teman saya tadi. Dirinya masih menangis shock & gemetaran. Disana juga ada tetangga sebelah kamarnya, di sinilah cerita-cerita mulai muncul.


Diceritakan oleh tetangganya, bahwa pertengkaran sebelumnya tidaklah begitu hebat. Bahkan terkesan obrolan santai di teras depan ruangan. Namun entah kenapa, wanita tadi tiba-tiba ngeloyor masuk kedalam dan melakukan tindakan nekat tersebut. Dan sekedar obrolan chit-chat dengan tetangga tadi, dirinya juga menceritakan sering mendengar keanehan di ruangan sebelahnya. Seperti sering mendengar aktivitas saat ruangan tersebut tidak sedang dihuni. Suara pukul-pukulan dan ketokan di tembok yang bersebelahan. Bahkan dirinya mengiyakan pasti ada keanehan lain yang menyebabkan kejadian tadi. Berhubung salah satu rekannya yang pernah kesana dan kebetulan bisa “melihat” mengaku memang ada sesuatu yang tidak berani ia lihat atau kunjungi.

Kami mengobrol lumayan lama soal keanehan-keanehan tadi. Sampai pada akhirnya kakak teman saya tadi diangkut paksa oleh keluarganya untuk segera menjenguk ke rumah sakit. Awalnya dia sempat protes dan marah, ngeyel untuk tetap tinggal di ruangan tersebut. Aneh. Sampai akhirnya kamar itu ditinggalkan, saya dan tetangga tadi memberanikan diri untuk melihat TKP yang masih bersimbah darah. Mencocokkan tiap cerita dan banyak keanehan yang benar adanya. Seperti sering terdengar suara anak kecil di kamar ini & benar ditemukan banyak jejak tangan kaki anak kecil yang tersebar di tiap dinding ruangan. Suasana lumayan tidak enak saat itu, tiba-tiba berubah jadi wingit (angker). Ditambah foto pacarnya yang masih terpajang di dinding kamar.

Sekilas bocoran dari temannya yang bisa melihat tadi, diduga di kamar tersebut ada sosok wanita yang berenergi sangat negatif. Dibenarkan kemudian oleh teman saya (adiknya) yang mengaku pernah diintip sosok wanita dari luar kamar mandi. Padahal letak tempatnya ada di lantai 3. Sebenarnya wajar. Mengingat sebelum tempat itu dibangun adalah sebuah hutan yang sering digunakan untuk membuang mayat di masa lalunya. Dan sekitaran kawasan tersebut memang dikenal teramat sangat angker dari dulu. Saya juga sudah paham dari jaman kuliah.

Untungnya saja kejadian nekat tersebut pada akhirnya tidak memakan nyawa, namun tetap saja kembali mengingat kejadian tersebut tetaplah cukup mengerikan. Ditambah cerita-cerita lain dan cocokologi yang saling berhubungan tentunya menambah kesan horor untuk saya pribadi.


0 komentar: